Peran Kader Posyandu Dalam Pencegahan Stunting Melalui Program Bina Keluarga Balita

Abstract

Peran kader posyandu dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam mencegah stunting di Indonesia. Di Posyandu Dewi Ratih, terdapat masalah seperti kurangnya edukasi tentang gizi dan pencegahan stunting, pola asuh berdasarkan mitos yang menghambat pertumbuhan anak, serta rendahnya partisipasi dalam kegiatan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kader posyandu dalam pencegahan stunting melalui program bina keluarga balita. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek kader posyandu, pendamping posyandu, dan ibu balita. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kader berperan sebagai fasilitator, komunikator, dan motivator. Sebagai fasilitator, kader mengorganisir kegiatan, mengumpulkan data kesehatan, dan menjadi penghubung masyarakat dengan fasilitas kesehatan. Sebagai komunikator, kader menyampaikan informasi kesehatan dan menghubungkan masyarakat dengan tenaga kesehatan. Sebagai motivator, kader mendorong masyarakat untuk rutin memeriksa kesehatan dan menjadi contoh bagi masyarakat. Program bina keluarga balita di Posyandu Dewi Ratih berperan penting dalam pencegahan stunting melalui penyuluhan, alat permainan edukatif, dan pencatatan tumbuh kembang anak. Kesimpulannya, peran kader posyandu dalam pencegahan stunting sangat membantu pencegahan stunting dan mendukung perkembangan anak.